Archive for Juni 2016
Tugas Softskill : Parallel Computing
KOMPUTASI PARALEL
PROSES TERDISTRIBUSI
ARSITEKTUR PARALEL
SISD (Single Instruction Single Data)
SIMD (Single Instruction Multiple Data)
MISD (Multiple Instruction Single Data)
MIMD (Multiple Instructions Multiple Data)
Konsep paralel merupakan sebuah metode untuk mengerjakan suatu tugas atau operasi yang melibatkan beberapa pemroses secara bersamaan. Komputasi paralel merupakan suatu teknik atau metode untuk memproses perhitungan atau pekerjaan dengan melibatkan beberapa perangkat secara bersamaan. Komputasi paralel umumnya memerlukan kapasitas yang sangat besar karena perlu mengolah data yang sangat banyak. Selain itu, komputasi paralel juga digunakan untuk melakukan perhitungan yang sangat rumit, sehingga memerlukan sejumlah instruksi yang bekerja dalam waktu yang bersamaan. Tujuan dasar paralelisme adalah untuk memecahkan masalah yang besar dengan mudah. Berikut adalah ilustrasi dari konsep paralel.
Pada prakteknya, komputasi paralel memanfaatkan beberapa CPU untuk memproses operasi pada perangkat lunak tertentu. Beberapa perangkat lunak bekerja sangat lambat ketika ditangani oleh satu CPU karena operasinya yang rumit atau prosesnya yang banyak. Prosesor dengan satu CPU seperti ini disebut dengan single-core. Seiring berkembangnya penerapan ilmu paralel, prosesor modern mulai menerapkan multi-core, dimana sebuah prosesor memiliki lebih dari satu inti, sehingga dapat memproses operasi lebih cepat.
PROSES TERDISTRIBUSI
Proses terdistribusi merupakan suatu gagasan untuk mengkoordinasikan beberapa perangkat yang terpisah secara fisik untuk terlibat dalam proses tertentu. Proses terdistribusi erat kaitannya dengan konsep paralel. Secara teknis dapat diibaratkan sebuah organisasi yang memungkinkan anggotanya mendedikasikan komputer mereka masing-masing untuk mengolah beberapa data yang diberikan kepada mereka dari server.
Pada kasus lain, konsep client-server dapat berada pada kondisi cluster, dimana antara client dan server berhubungan langsung. Hal ini yang menjadi perbedaan dengan konsep sebelumnya. Melalui hubungan langsung ini, client hanya melakukan perhitungan yang diberikan oleh server.
ARSITEKTUR PARALEL
Pada penerapannya, konsep komputasi paralel memiliki arsitektur tersendiri. Menurut klasifikasi Flynn, arsitektur komputasi paralel terbagi menjadi empat. Dibawah ini merupakan penjelasan masing-masing arsitekturnya.
SISD (Single Instruction Single Data)
Konsep ini merupakan yang paling primitif, dimana sebuah data ditangani oleh hanya sebuah pemroses juga. Pada penerapan komputasi, komputer dengan arsitektur SISD hanya memiliki satu prosesor yang dijalankan secara seri. Hal tersebut membuat SISD tidak termasuk ke dalam konsep komputer paralel.
SIMD (Single Instruction Multiple Data)
Arsitektur ini masih mirip dengan yang sebelumnya, dimana sebuah komputer hanya memiliki satu prosesor dengan instruksi tunggal. Perbedaanya terletak pada data yang ditangani. Meskipun memiliki instruksi tunggal, data yang diproses tidak tunggal, melainkan jamak.
MISD (Multiple Instruction Single Data)
Berdasarkan namanya, konsep ini menerapkan banyak instruksi terhadap sebuah data. Dengan kata lain data tunggal proses oleh banyak instruksi. Pada prakteknya, komputer ini memiliki satu prosesor mengerjakan beberapa instruksi terhadap data. Kendati demikian, tidak ada komputer yang dibangun dengan arsitektur ini karena sistemnya yang rumit.
MIMD (Multiple Instructions Multiple Data)
Komputer memiliki beberapa instruksi dan dapat menangani beberapa data. Konsep ini digunakan sebagai arsitektur pada komputer paralel. Masing-masing instruksi menangani data-data yang berbeda.
IMPLEMENTASI KOMPUTASI PARALEL PADA KOMPUTASI AWAN
Salah satu bidang yang dapat diterapkan komputasi paralel adalah teknologi komputasi awan. Komputasi awan merupakan sebuah layanan dimana data disimpan dalam server yang terhubung dengan internet, sehingga dapat diakses dimana saja. Sifat dari penyimpanan yang seolah mengikuti dimanapun pengguna berada ini yang membuatnya disebut sebagai komputasi awan. Beberapa teknologi paralel yang diterapkan pada komputasi awan diantaranya dibawah ini.
Infrastructure As Service
Konsep ini menjadikan infrastruktur sebagai layanan, hal ini meliputi grid untuk server virtual, penyimpanan dan jaringan.
Platform As Service
Konsep ini menjadikan platform sebagai layanan, memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan perangkat keras dan tetap fokus pada pengembangan aplikasinya tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasinya, skala infrastruktur, load balance dan lainnya.
Software As Service
Konsep ini menjadikan perangkat lunak sebagai layanan, memfokuskan pada aplikasi dengan antarmuka berbasis web yang dapat diakses melalui layanan web.
PENERAPAN KOMPUTASI PARALEL PADA PERUSAHAAN SMARTFREN
Smartfren merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang teknologi. Perusahaan Smartfren menerapkan komputasi paralel pada produk smartphonenya. Penerapan komputasi modern dalam smartphone terletak pada bidang mobile computing. Dengan mobile computing, pengguna smartphone dapat menggunakan komputer dimana saja dan kapan saja. Mobile computing memungkinkan penggunanya untuk melakukan perpindahan. sekumpulan peralatan (hardware), data, dan perangkat lunak aplikasi dengan lebih mudah. Beberapa fitur mobile computing yang terdapat di smartphone antara lain GPS, web browser dan beberapa aplikasi lainnya.
Selain mobile computing, produk smartphone juga menerapkan komputasi paralel dalam bidang cloud computing. Smartphone mendukung aplikasi cloud computing seperti Dropbox dan Google Drive. Seiring dengan berkembangnya zaman, smartphone atau telepon pintar dirancang untuk dapat mengerjakan dan menjalankan beberapa tugas sekaligus. Dengan menerapkan komputasi paralel, maka smartphone dapat melakukan atau menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan seperti aplikasi chatting, browsing, streaming dan lainnya.