- Back to Home »
- Application »
- Cloud, Si Awan Kintoun Penyimpan Data
Posted by : San
Minggu, 16 September 2012
Siapa yang
kerepotan dengan penyimpanan data? Sering lupa bawa flashdisk? Nyari storage
buat backup? Pengen nyari penyimpanan data yang lebih simpel? Tenang! Son Goku, eh maksud saya Ilmuwan
kita di bidang teknologi sudah mendapatkan solusinya. Apa itu? Katakan Halo pada Awan Kintoun dunia maya "Cloud".
Apa itu
cloud? Mungkin kalo gue definisikan sendiri, cloud ini adalah semacam layanan
yang tersedia di internet, semacam penyimpanan server gitu deh.
Kalo kata
beberapa artikel di internet, cloud ini sebenernya sebutan untuk diagram
internet. Semacam bentuk metaforanya.
Data yang di
simpan di cloud, secara permanen tersimpan di server, dan temporer di komputer,
laptop ataupun gadget.
Jadi kalo
kasarnya, ini semacam flash disk virtual. Selama kita masih bisa mengakses
internet, kita masih bisa menyimpan/mengambil/melihat data di cloud. Jadi
bawaan kita lebih simpel.
Space yang
di sediakan pun beragam. Untuk perdananya, dimulai dari 2 GB hingga 7 GB.
Tergantung si penyedia jasa layanan.
Bisa lo
bayangkan kan, ketika lo malas menyimpan data yang agak sampah di hard disk lo,
atau ada data mentah yang masih bakal di olah lagi, dan sebagainya, lo bisa
nyimpen data-data itu secara aman, tanpa takut hilang, rusak, atau atau corrupt
tanpa mempengaruhi gadget yang lo punya. Dan itu bisa di akses kapan aja di
mana aja, dan ramah lingkungan.
Kayaknya
kalo gue jelasin gini terus, kalian masih belom dapet gambaran ya? Kayak gimana
sih sebenernya cloud itu?
Kalian bisa
liat di masing-masin layananya sendiri. Kayak apa sebenernya layanan cloud itu.
Untuk saat
ini, yang lagi ngetrend itu ada 6 layanan cloud. iCloud, DropBox, Amazon Cloud
Drive, Sugarsync, Google Drive, dan SkyDrive.
iCloud itu
khusus pengguna apple. Untuk saat ini, storage dengan space terbesar dimenangkan
oleh microsoft dengan nama layanannya adalah skydrive. Tapi gak cuman itu. Kalo
menurut gue, microsoft memenangkan segalanya. Dari mulai akses upload tercepat,
sampai cara pemakaian yang termudah. Dropbox, google drive, dan amazon masih
harus mengakui kekalahannya oleh skydrive, karena menurut gue, pengoprasian
layanannya masih terlalu rumit. Kita di haruskan mendownload aplikasi dari
mereka supaya data yang di komputer kita tersinkronisasi di layanan cloud
tersebut. Selain itu, akses yang diberikan pun masih terlalu lambat. Kalo kalian mencoba skydrive, perhatikan
jendela uploadnya. Skydrive mengupload 3 data sekaligus dalam satu waktu,
sedangkan yang lainnya masih memakai cara tradisional dalam mengupload, satu persatu.
Tapi, sekurang-kurangnya layanan mereka, gue punya strategi pemakaian layanan
cloud ini. Gimana caranya? Nanti gue kasih tau di postingan berikutnya. Yang
penting sekarang, kalian bernorak-norak ria dulu deh menggunakan layanan cloud
yang baru kalian ekspedisi ini.
Soo Keep
Smart Guys!