- Back to Home »
- E-Commerce dan E-Business
Posted by : San
Minggu, 18 Oktober 2015
Z
Istilah
e-bussiness pertama kali diciptakan dalam kampanye tematis oleh IBM pada 1997
dan setelah itu di artikan sebagai “sebuah pendekatan yang aman, fleksibel dan
terintegrasi untuk mengirimkan nilai bisnis yang dibedakan dengan menggabungkan
sistem dan proses yang menjalankan operasi utama bisnis dengan kesederhanaan
dan dapat dicapai dengan teknologi internet”. Sebelum mengeluarkan definisi
tersebut, istilah e-bussiness dan e-commerce sering tertukar. Pengeluaran
definisi formal ini menandai datangnya zaman pemakaian internet dan
teknologinya melampaui fungsi dari e-commerce dan meliputi fungsi lain seperti
e-marketing, e-franchising, e-mailing, dan banyak lagi. Singkatnya, e-bussiness
adalah kegunaan dari penyebaran teknologi untuk meningkatkan nilai pelanggan ,
sedangkan e-commerce merupakan kegunaan dari terciptanya pertukaran melalui
media digital.
WWW
merubah pandangan lama dari lingkungan bisnis menjadi marketplace yang lebih
dari sekedar marketspace. Marketspace ini adalah lingkungan pertukaran
elektronik berbasis informasi dan komunikasi yang dihuni oleh computer canggih
dan teknologi telekomunikasi. Akibat dari digitalisasi adalah bukti dalam
perubahan berikut :
- Isi transaksi yang berbeda – informasi tentang produk terkadang digantikan oleh produk itu sendiri.
- Konteks transaksi yang berbeda – sebuah layar elektronik menggantikan transaksi tatap muka.
- Kemungkinan infrastruktur dari transaksi yang berbeda – infrastruktur komunikasi iklan computer mungkin menggantikan bentuk sumberdaya fisik khususnya jika penawaran itu sendiri memberikan format digital.
Sementara
hal-hal yang dipaparkan diatas merubah dinamika bisnis secara fundamental,
banyak minat dilingkup WWW muncul dari kepercayaan bahwa WWW dan marketspace
yang menghasilkan memiliki potensi yang lebih besar untuk penciptaan harga.
Dalam marketspace desakan waktu, tempat
dan batasan-batasan geografis dihilangkan seutuhnya. Wirausahawan saat ini
memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi kepada para pelanggan yang
membutuhkan, sementara memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi bisnis
setiap waktu dengan pelanggan yang mungkin tersebar secara georafis.
Contoh-contoh dari fleksibilitas ini adalah bukti dalam pengalaman niaga
seperti Amazon.com, yang melaporkan bahwa lebih dari 20% penjualannya ke para
pelanggan diluar Amerika Serikat dan REI (sebuah retail perlengkapan alat
rekreasi luar ruangan) yang melaporkan 35% dari penjualannya di adakan antara
pukul 10 malam hingga pukul 7 pagi.
Dampak
positif dari e-commerce:
- Adanya kemudahan dan efektifitas dalam melakukan transaksi.
- Menghemat biaya sewa tempat usaha karena dapat dilakukan mesti dirumah.
- Mempunyai jaringan pemasaran yang lebih luas.
- Pembeli dapat membandingkan harga antara suatu produk dengan produk lainnya secara lebih cepat.
- Membuat aktivitas belanja menjadi lebih pintar karena menuntut ketelitian pembeli dan penjual dalam melakukan transaksi.
- Tidak mengharuskan pembeli untuk mengantri.
- Menawarkan lebih banyak pilihan.
Dampak
negatif dari e-commerce:
- Rawannya penipuan.
- Kurangnya kesesuaian jaminan kualitas karena pembeli tidak melihat langsung baran atau jasa yang ditawarkan.
- Rentan terhadap keterlambatan atau kesalahan dalam pengiriman.
- Membutuhkan website dengan kualitas baik.
- Membutuhkan perlindungan data yang baik karena selama transaksi pengunjung perlu mengakses dan menukarkan data.
- Membutuhkan biaya ekstra untuk menyiapkan perangkat dan koneksi internet yang baik.
- Kurangnya interaksi dengan pembeli.
E-BUSSINESS
Dampak
positif dari e-bussiness adalah
- Aliran pendapatan baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui dengan sistem transaksi konvensional.
- Dapat meningkatkan market exposure.
- Menurunkan biaya operasional.
- Melebarkan jangkauan pasar.
- Meningkatkan kesetiaan kostumer.
- Meningkatkan manajemen supplier.
Dampak
negatif e-bussiness:
- Kehilangan segi financial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data financial yang ada.
- Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
- Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.