Ree San

Yosshhh...
ada yang udah pernah main Glest disini?
yap, semacam DoTa di open source gitu...
gimana? susah gak game nya? jujur aja, pertama kali gw main game itu gw kalah mulu.. entah antara gw yang gak jago main game, atau emang game itu terlalu kompleks level awalnya jadi gw selalu di serang disaat pasukan gw belom berdiri.
tapi akhirnya gw sadar, ini kan game open source... kenapa gak otak-atik aja source code nya..
yap benar, itu adalah salah satu enak-gak enaknya game open source...
oke, langsung saja, gw kasih salah satu gambaran dan bentuk gimana sih cara ngedit source code game yang open source dalam hal ini, Glest.

hal pertama yang harus kita tau adalah dimana source code target tersimpan. yah dalam kasus ini misalkan gw mau ngedit jumlah pasukan, gold, stone, dan wood kalo gw pake mage...
tips, pinter-pinter nyari file yang mana, karena masing-masing game source nya memiliki extension.. kalo glest, .xml..

Yosshh... I'm back..
beberapa hari lalu gw sempet beli buku yang bagus. baik untuk programming, meski judulnya ada hacker-hacker an.. tapi ini bisa ngebangun fondasi dalam pemrograman C++.
nah, ketika gw mencoba program yang paling ternama yang pertama kali di buat oleh seluruh programmer dunia, ehm, "Hello World". ternyata statement system("pause"); malfunction.
seharusnya kan ada tulisan Press any key to continue... setelah Hello World. nah ini gak ada.
setelah searchin di beberapa website, barulah tau ternyata statement tersebut untuk windows only.
akhirnya dengan beberapa bantuan dari teman, ketemulah caranya untuk menampilkan statement pause di ubuntu a.k.a linux.

#include<iostream>
#include<cstdlib>
using namespace std;

int main()
{
     cout << "Hello World!\n";
     system("PAUSE");
     return 0;
}


kira-kira begitulah bunyi nya,, kakinya bertanduk, hewan apa namanya.. *lho..

oke back to the topic, jadi kalo mau nampilin pause nya, di tambahin prepocessor nya di bawah iostream yaitu cstdlib.
barulah muncul pause, tapi berhubun runningnya di linux, maka yang muncul bukan Press any key to continue...

cara lainnya yang saya dapat di internet adalah sebagai berikut..

#include<iostream>
using namespace std;

int main()
{
     cout << "Hello World!\n";
     cin.get();
     return 0;
}

yap, pake cin.get(); karena ini lebih universal.
tapi kalo ini gak akan tampil apa-apa, cuma pause aja.. abis Hello World gak ada kata-kata apa lagi.
tapi program freeze, jadi kalo mau lanjut harus pencet key apa aja.

oke sekian dulu. mau cari inspirasi lagi mau nulis apaan di blog aneh gw ini..

Yoroshiku..

Yosshh.. back again...
kali ini gw mau ngebahas soal hobby... of course mine.. hobi ini di kenalin ke gw dari salah seorang teman gw di bidang card flourish.. tapi bukan card flourish. ini semacam perkusi yang asik dimainin dan simpel. say hello to Kashaka.



Kashaka adalah sebuah alat musik perkusi sederhana yang terdiri dari dua buah labu /sejenis timun-timunan yang di isi dengan biji-bijian (pada dasarnya, sejenis dua buah maracas) yang di hubungkan dengan tali. satu buah di pegang dan satu lagi di ayunkan dari sisi kesisi mengelilingi tangan, menciptakan suara "klak" ketika di benturkan. alat musik ini berasal dari Ghana, Afrika Barat, dan di produksi ulang di beberapa negara dan di kenal dengan nama yang berbeda-beda. di Jepang di kenal dengan nama Patica, di Amerika di kenal dengan nama Kosika, dan nama lainnya termasuk Asalato, kes kes, crazy coco, Tchangot Tche, dan lain-lain. Kashaka menciptakan suara kocokan seperti marakas, dan suara benturan perkusi dengan cara mengayunkannya mengelilingi tangan dan membenturkan kedua bolanya satu sama lain.
alat musik ini mungkin sudah biasa di kalangan anak-anak reggae, namun alat musik ini belum mengelilingi indonesia. mungkin masih betah di bali kali ya?
trus gimana yang mau belajar? gampang, sejak 13 April 2011, Indonesia udah punya komunitas patica namanya IPF alias Indonesian Patica Forum.



Namun baru aktif tanggal 13 September 2011. IPF memang masih belum punya jadwal gath rutin, namun mereka siap menampung calon-calon patica player. IPF masih berdomisili di daerah Jakarta, biasanya yang jadi sasaran nongkrong adalah KFC Pangkalang Jati.
Wanna Join? just like the page Indonesian Patica Forum . belum punya patica tuh... beli dimana? don't worry, IPF menyediakannya dari yang kecil, sampe yang standart size, dari yang kayu, sampe yang plastik.
untuk contact person, bisa add fb gw, atau president + founder of IPF Andhika Wibianto.

di tunggu joinnya guys.. Keep Shaking.. :D