Archive for November 2013
RSS
RSS digunakan untuk menggambarkan standar de facto untuk sindikasi konten Web.RSS adalah berbasis XML dan dapat digunakan dalam cara yang berbeda untuk distribusi konten, penggunaan yang paling luas adalah untuk mendistribusikan berita utama di Web. Jadi, sebuah situs web mengizinkan situs lain untuk mempublikasikan beberapa isinya dengan sebuah dokumen RSS. Pengguna dapat membaca konten RSS yang terdistribusi dan dapat menggunakan konten pada situs yang berbeda. Konten tersebut dapat mencakup seperti feed berita, daftar acara, berita, headline, update proyek, kutipan dari forum diskusi atau bahkan informasi perusahaan.
Karena ada berbagai versi RSS, istilah yang paling sering digunakan sebagai nama untuk berarti sindikasi konten Web, situs web berita dan blog. Singkatan ini biasanya mengarah ke:
RDF Site Summary (RSS0.9,RSS1.0)
Rich Site Summary (RSS0,91,RSS1.0)
Really Simple Syndication (RSS2.0)
RDF secara spesifik didesain untuk merepresentasikan metadata dan relasi antar hal, termasuk dasar dari konsep yang disebut Semantic Web. Sejarah perkembangan RSS tak bisa dilepaskan dari keterlibatan raksasa-raksasa software dan internet. Perang browser di era 90-an antara Microsoft dan Netscape, pada saat XML masih belum cukup matang diterima sebagai cara standar untuk memformat data, membuat Microsoft memunculkan konsep Channel Definiton Format(CDF). CDF sudah berbasis XML, dapat mendeskripsikan rating, jadwal, logo dan metadata situs. Diperkenalkan mulai Internet Explorer 4.0, yang kemudian bisa diimplementasikan ke Windows desktop dalam bentuk Active Desktop . Sementara MCF juga sudah lebih jauh lagi dengan XML, menjadi RDF sejak 1999. RSSpertama kali muncul pada Netscape Portal"My Netscape"sebagai RDF Site Summary, dimana user dapat mempersonalisasikan halaman mereka dengan apapun yang bisa didapat dari internet melalui itu, lalu mengaksesnya melalui sebuah file RSS. Draft pertama dari formatRSS didesain oleh Dan Libby. Format ini ini menyederhanakan banyak hal dari RDF, bagi pengguna. Format ini kemudian dikenal sebagaiRSS0.91 yang menjadi jah lebih populer daripada RDF. Adalah Dave Winner dari Userland Software yang sangat vokal mengenai hal ini. Bagaimana menyederhanakan format XML yang digunakan.
Pada akhirnya RSS0.91 benar-benar berbeda dari RDF, tapi yang pentign dapat divalidasi oleh XML parser manapun dan menjadi jauh lebih sederhana bagi RSS Feed Hampir setiap situs atau blog memiliki Feed (umpan) baik atom.xml,RSS, dan lainnya. Fungsi dari RSS Feed adalah mempermudah pembaca untuk selalu up to date dengan tulisan-tulisan yang disajikan oleh situs atau blog yang mereka sukai. Tentunya tanpa mereka berkunjung langsung ke situs/blog tersebut.
Sejarah RSS
RSS dimulai dari 1995 oleh Ramanathan V. Guha, dikembangkan sebagai Meta Content Framework (MCF). MCF bertujuan mendeskripsikan obyek, atribut-atributnyadan hubungan antara mereka. Berikutnya Tim Bray, salah satu pionir XML, memindahkan MCF kedalam format berbasis XML, disebutnya Resouce Description Framework (RDF). RDF didefiniskan oleh World Wide Web Consortium (W3C) sebagai "a general-purpose language for representing information in the World Wide Web". RDF secara spesifik didesain untuk merepresentasikan metadata dan relasi antar hal, termasuk dasar dari konsep yang disebut Semantic Web. Sejarah perkembangan RSS tak bisa dilepaskan dari keterlibatan raksasa-raksasa software dan internet.
Perang browser di era 90-an antara Microsoft dan Netscape, pada saat XML masih belum cukup matang diterima sebagai cara standar untuk memformat data, membuat Microsoft memunculkan konsep Channel Definiton Format (CDF). CDF sudah berbasis XML, dapat mendeskripsikan rating, jadwal, logo dan metadata situs. Diperkenalkan mulai Internet Explorer 4.0, yang kemudian bisa diimplementasikan ke Windows desktop dalam bentuk Active Desktop.
Sementara MCF juga sudah lebih jauh lagi dengan XML, menjadi RDF sejak 1999.RSS pertama kali muncul pada Netscape Portal "My Netscape" sebagai RDF Site Summary, dimana user dapat mempersonalisasikan halaman mereka dengan apapun yang bisa didapat dari internet melalui itu, lalu mengaksesnya melalui sebuah file RSS.
Draft pertama dari format RSS didesain oleh Dan Libby. Format ini ini menyederhanakan banyak hal dari RDF, bagi pengguna. Format ini kemudian dikenal sebagai RSS 0.91 yang menjadi jah lebih populer daripada RDF. Adalah Dave Winner dari Userland Software yang sangat vokal mengenai hal ini. Bagaimana menyederhanakan format XML yang digunakan. Pada akhirnya RSS 0.91 benar-benar berbeda dari RDF, tapi yang pentign dapat divalidasi oleh XML parser manapun dan menjadi jauh lebih sederhana bagi
RSS Feed
Hampir setiap situs atau blog memiliki Feed (umpan) baik atom.xml, RSS, dan lainnya. Fungsi dari RSS Feed adalah mempermudah pembaca untuk selalu up to date dengan tulisan-tulisan yang disajikan oleh situs atau blog yang mereka sukai. Tentunya tanpa mereka berkunjung langsung ke situs/blog tersebut.
RSS Reader Hampir setiap situs atau blog memiliki Feed (umpan) baik atom.xml, RSS, dan lainnya. Fungsi dari RSS Feed adalah mempermudah pembaca untuk selalu up to date dengan tulisan-tulisan yang disajikan oleh situs atau blog yang mereka sukai. Tentunya tanpa mereka berkunjung langsung ke situs/blog tersebut.
RSS juga memastikan privasi menjadi aman. yang tadinya kita berlangganan mengikuti sebuah web dengan cara pengiriman Email menjadi hanya membutuhkan sebuah RSS Reader.
salah satu penyedia layanan RSS Reader adalah Google Reader. Alamat dari Google Reader adalah http://google.com/reader
berikut adalah tampilan Google Reader dari browser saya :
Podcasting
Podcast
Definisi Podcasting
Podcast adalah jenis media digital yang terdiri dari serangkaian episodik audio, video, PDF, atau file ePub file berlangganan dan download melalui sindikasi web atau streaming secara online ke komputer atau perangkat mobile. Podcast berasal dari "broadcast" dan "pod" dari kesuksesan iPod, podcast sering digunakan untuk mendengarkan pada pemutar media portabel. Dalam konteks perangkat Apple, istilah "Podcast" mengacu pada audio dan versi video podcast, sedangkan versi tekstual podcast diklasifikasikan dalam aplikasi yang dikenal sebagai Newsstand.
Siniar (bahasa Inggris: podcast) atau siaran web tan-alir (non-streaming webcast) adalah serangkaian berkas media digital (baik audio maupun video) yang diterbitkan sewaktu-waktu dan sering diunduh melalui penyalur-sedia web (web syndication). Kata ‘podcast’ menelantarkan istilah ‘webcast’ dalam bahasa sehari-hari, karena meningkatnya kegemaran iPod dan pasokan web (web feed). Cara pengiriman siniar berbeda dengan cara-cara lain – seperti pengunduhan langsung atau penyiaran web beralir (web streaming) – untuk memperoleh berkas media melalui Internet. Daftar semua berkas audio atau video yang terkait dengan rentengan (series) tertentu itu dipelihara secara terpusat pada peladen pengedar (distributor's server) sebagai pasokan web, dan para pendengar atau penonton menggunakan pengunduh siniar (podcatcher) untuk mendapatkan pasokan web, memeriksa pemutakhiran baru, dan mengunduh berkas baru dalam rentengan tersebut. Cara-cara itu dapat diatur untuk berjalan sendiri sehingga berkas baru dapat diunduh dengan sendirinya. Berkas tersebut disimpan secara setempat pada komputer pengguna atau peranti lain siap untuk pemakaian luring: guna memberikan capaian-masuk (access) yang mudah dan nyaman bagi isi kandungan yang diterbitkan sekali-sekala. Jenis berkas audio yang umum digunakan siniar mencakup Ogg Vorbis dan MP3.
Para terpelajar tinggi di Community, Journalism & Communication Research Group (Kelompok Peneliti Masyarakat, Kewartawanan & Perhubungan) dari 'Universitas Texas di Austin' (University of Texas at Austin), Amerika Serikat sedang mengajukan batasan arti empat bagian untuk siniar: siniar adalah berkas audio atau video bergana yang diterbitkan sekali-sekala; dapat diunduh; dijalankan oleh program, terutama dengan induk (host) dan/atau tema; mudah dipakai, biasanya dapat diperoleh lewat umpan otomatis dari perangkat lunak komputer.
Manfaat dari Podcasting
- Podcasting menyenangkan, karena semua orang dapat ikut terlibat,mengekspresikan diri, atau bertukar pikiran dan produk mereka.
- Dalam podcasting, ribuan orang sudah terlibat, setiap orang berbeda dengan podcasting mereka. Dan tidak perlu sebuah Studio atau sebuah lisensi FCC.
- Hanya memerlukan sebuah microphone, komputer dan sesuatu yang dapat dibagikan.
- Mudah untuk dikendalikan.
- Tidak perlu takut kepada spam atau virus, karena Podcasting menggunakan RSS
Berikut beberapa software yang digunakan pada Podcasting:
1. Adobe Audition
2. Audacity
3. Audio Hijack
4. CastBlaster
5. DSP-Quattro
6. Feeder
7. iPodderX 3.0
8. iPodder Lemon
9. Sound Forge
10. Sound Forge Audio Studio
Directories
Podcast mempunyai direktori untuk memudahkan untuk mencari podcast baru, yang dikategorikan dan dapat dicari. Direktori tersebut biasanya berbasis web.
contohnya:
· iPodder.org
· iTunes
· Podcast Alley
· Podcast Central
· Podcast.net
Cara Berlangganan Podcasting
Sekarang kita dapat menemukan beberapa podcast yang menarik, dengan cara kita berlangganan pada podcast. Ingat, berlangganan podcast GRATIS! tidak membutuhkan biaya apapun. Tidak ada tagihan biaya!
Cukup dengan berlangganan ke RSS feed dan men-setting podcatcher untuk download list baru ke komputer. Kemudian tambahkan alamat web dari RSS Feed ke cather. lalu klik ADD. Seperti gambar dibawah ini :
Kebanyakan podcathers memberikan beberapa variasi opsi download ketika Anda berlangganan. Jadi ketika Anda mencari sesuatu yang menarik, Anda dapat berlangganan untuk download the most recent show. Seperti gambar dibawah ini :
Sumber:
Dikutip dari buku Podcast Solutions : The Complete Guide to Podcasting
Posted by San
VLC Media Player
VLC Media Player (Biasa dikenal sebagai VLC) adalah pemutar
media portable yang gratis, dan open source (Sumber Terbuka), cross-platform, dan streaming server media
yang dibuat oleh proyek VideoLAN.
VLC Media Player mendukung banyak metode penempatan audio
dan video, dan format file, termasuk DVD-Video, video CD, dan streaming protocol.
Sejarah
Proyek VideoLAN secara asli dimulai sebagai proyek akademik
di tahun 1996. VLC merupakan singkatan dari VideoLAN Client, namun sejak VLC tidak
lagi sesederhana klien, inisialisasi tersebut sudah tidak digunakan lagi. VLC
dikembangkan oleh mahasiswa di Ecole Centrale Paris, sekarang dikembangkan oleh
contributor dunia luas dan di koordinasikan oleh organisasi VideoLAN
non-profit.
Ditulis ulang dari scratch di tahun 1998, di rilis dibawah
GNU General Public License pada 1 februari 2001, dengan otorisasi dari Kepala
dari Ecole Centrale Paris. Funsionalitas dari program server, VideoLAN Server,
sering digolongkan kedalam VLC dan telah usang. Nama proyek telah diganti
menjadi VLC media player karena sudah tidak ada infrastruktur klien/server.
Fitur
VLC mendukung semua format audio dan video yang didukung oleh libavcodec dan libavformat . Ini berarti bahwa VLC dapat memutar kembali H.264 atau MPEG - 4 Bagian 2 video serta dukungan FLV atau MXF format file " di luar kotak " menggunakan FFmpeg itu perpustakaan . Atau , VLC memiliki modul untuk codec yang tidak didasarkan pada FFmpeg itu perpustakaan . VLC adalah salah satu pemain DVD perangkat lunak bebas yang mengabaikan wilayah coding DVD pada RPC - 1 firmware drive , membuatnya menjadi pemain wilayah bebas . Namun , VLC tidak melakukan hal yang sama pada RPC - 2 firmware drive , seperti dalam kasus ini daerah pengkode diberlakukan oleh drive itu sendiri , bagaimanapun , masih bisa brute force enkripsi CSS untuk memainkan DVD asing wilayah pada RPC -2 drive. VLC media player memiliki beberapa filter yang dapat distort , memutar , split , deinterlace , dan video cermin serta menciptakan dinding layar atau menambahkan overlay logo . Hal ini juga dapat output video sebagai seni ASCII .
Aplikasi Belajar Pemrograman Online, Codecademy
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai aplikasi berbasis web untuk pembelajaran pemrograman secara Online.
Aplikasi yang ingin saya bahas adalah Codecademy.
Codecademy adalah sebuah aplikasi web yang berfungsi untuk membantu kita dalam mempelajari bahasa pemrograman. Untuk lebih lengkapnya, saya akan mengelompokkan beberapa informasi mengenai Codecademy ini. Berikut penjelasannya :
1. Sejarah
Codecademy adalah platform online interaktif gratis yang menyediakan pelajaran pemrograman seperti Python, PHP, JavaScript, dan Ruby, begitu juga dengan bahasa markup termasuk HTML dan CSS. Codecademy dibuat pada tahun 2011 oleh Zach Sims dan Ryan Bubinski. Sims drop out dari kuliahnya di Universitas Columbia untuk fokus meluncurkan perusahaan, sedangkan Bubinski lulus dari Columbia dengan gelar Ilmu komputer dan Biofisik-nya. Perusahaan yang bermarkas di Kota New York ini meraih 2,5 juta U.S dolar dalam pendanaan Seri A pada bulan Oktober 2011 dan 10 juta U.S dolar dalam pendanaan Seri B pada Juni 2012.
2. Tujuan
Codecademy bertujuan untuk memberikan kemudahan belajar dengan cara teori sekaligus praktek, agar pengguna dapat mempelajari bahasa pemrograman dengan baik, mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu, pengguna dari Codeacademy ini pun berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak kecil, hingga dewasa. Mulai dari mahasiswa Ilmu Komputer, sampai karyawan yang bahkan pekerjaannya tidak berhubungan dengan komputer, mempelajari pemrograman di Codecademy.
3. Fitur
Fitur yang dapat dipilih dalam Codecademy cukup beragam. Fitur yang paling utama adalah fitur Learn, yaitu langsung belajar bahasa pemrograman yang diinginkan. Pertama kita harus masuk terlebih dahulu kedalam fitur Learn. Setelah itu kita dapat memilih bahasa pemrograman apa yang ingin kita pelajari. Ketika kita selesai memilih, kita akan masuk kedalam halaman daftar materi dari bahasa pemrograman yang telah kita pilih tadi. Dalam halaman tersebut, kita dapat melihat daftar materi yang akan dan telah dipelajari, kita juga dapat melihat progress kita dalam halaman tersebut, apakah baru mencapai 50% atau sudah 100%. Setelah kita melihat daftar materinya, kita dapat memilih untuk mulai belajar untuk masuk ke dalam halaman belajar.
Halaman belajar di Codecademy ini cukup unik. Kita akan dihadapkan oleh tampilan berupa kolom materi, textbox untuk memprogram dan kolom output untuk menampilkan hasil dari program kita. Sehingga dalam satu halaman tersebut, kita dapat membaca materi, melihat tips & trik untuk kasus yang akan diselesaikan, memprogram dan mengaplikasikan materi yang telah kita baca, lalu melihat outputnya dalam satu halaman tanpa harus berpindah. Inilah yang menjadi kekuatan aplikasi Codecademy, dengan menerapkan cara belajar yang memadukan antara teori dan praktek dalam satu waktu, maka pemahaman akan jauh lebih mudah.
Fitur yang lain adalah Teach. Dalam fitur ini, kita dapat membuat materi kursus kita sendiri untuk kita ajarkan dan bagikan kepada pengguna lain. dengan kata lain, kita dapat membuat materi seperti yang kita temukan dan pelajari di dalam fitur Learn.
4. Support
Dalam halaman web-nya, Codecademy tidak hanya menyediakan aplikasi hebatnya tersebut untuk sarana belajar, tapi mereka juga menyediakan halaman forum dan group untuk para pengguna baru maupun alumni untuk saling berbagi masalah dan solusi yang dihadapi selama menekuni pemrograman. Halaman ini semakin melengkapi pembelajaran bagi pengguna Codecademy.
5. Manfaat
Aplikasi Codecademy ini telah banyak mensukseskan banyak orang. Hal ini dibuktikan dari salah satu halaman Codecademy ini yang menampilkan profil alumni pengguna yang telah sukses, baik dalam bekerja di dalam perusahaan IT, maupun membuat aplikasi dan bisnis dengan pemrograman.
aplikasi :
www.codecademy.com
Aplikasi yang ingin saya bahas adalah Codecademy.
Codecademy adalah sebuah aplikasi web yang berfungsi untuk membantu kita dalam mempelajari bahasa pemrograman. Untuk lebih lengkapnya, saya akan mengelompokkan beberapa informasi mengenai Codecademy ini. Berikut penjelasannya :
1. Sejarah
Codecademy adalah platform online interaktif gratis yang menyediakan pelajaran pemrograman seperti Python, PHP, JavaScript, dan Ruby, begitu juga dengan bahasa markup termasuk HTML dan CSS. Codecademy dibuat pada tahun 2011 oleh Zach Sims dan Ryan Bubinski. Sims drop out dari kuliahnya di Universitas Columbia untuk fokus meluncurkan perusahaan, sedangkan Bubinski lulus dari Columbia dengan gelar Ilmu komputer dan Biofisik-nya. Perusahaan yang bermarkas di Kota New York ini meraih 2,5 juta U.S dolar dalam pendanaan Seri A pada bulan Oktober 2011 dan 10 juta U.S dolar dalam pendanaan Seri B pada Juni 2012.
2. Tujuan
Codecademy bertujuan untuk memberikan kemudahan belajar dengan cara teori sekaligus praktek, agar pengguna dapat mempelajari bahasa pemrograman dengan baik, mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu, pengguna dari Codeacademy ini pun berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak kecil, hingga dewasa. Mulai dari mahasiswa Ilmu Komputer, sampai karyawan yang bahkan pekerjaannya tidak berhubungan dengan komputer, mempelajari pemrograman di Codecademy.
3. Fitur
Fitur yang dapat dipilih dalam Codecademy cukup beragam. Fitur yang paling utama adalah fitur Learn, yaitu langsung belajar bahasa pemrograman yang diinginkan. Pertama kita harus masuk terlebih dahulu kedalam fitur Learn. Setelah itu kita dapat memilih bahasa pemrograman apa yang ingin kita pelajari. Ketika kita selesai memilih, kita akan masuk kedalam halaman daftar materi dari bahasa pemrograman yang telah kita pilih tadi. Dalam halaman tersebut, kita dapat melihat daftar materi yang akan dan telah dipelajari, kita juga dapat melihat progress kita dalam halaman tersebut, apakah baru mencapai 50% atau sudah 100%. Setelah kita melihat daftar materinya, kita dapat memilih untuk mulai belajar untuk masuk ke dalam halaman belajar.
Halaman belajar di Codecademy ini cukup unik. Kita akan dihadapkan oleh tampilan berupa kolom materi, textbox untuk memprogram dan kolom output untuk menampilkan hasil dari program kita. Sehingga dalam satu halaman tersebut, kita dapat membaca materi, melihat tips & trik untuk kasus yang akan diselesaikan, memprogram dan mengaplikasikan materi yang telah kita baca, lalu melihat outputnya dalam satu halaman tanpa harus berpindah. Inilah yang menjadi kekuatan aplikasi Codecademy, dengan menerapkan cara belajar yang memadukan antara teori dan praktek dalam satu waktu, maka pemahaman akan jauh lebih mudah.
Fitur yang lain adalah Teach. Dalam fitur ini, kita dapat membuat materi kursus kita sendiri untuk kita ajarkan dan bagikan kepada pengguna lain. dengan kata lain, kita dapat membuat materi seperti yang kita temukan dan pelajari di dalam fitur Learn.
4. Support
Dalam halaman web-nya, Codecademy tidak hanya menyediakan aplikasi hebatnya tersebut untuk sarana belajar, tapi mereka juga menyediakan halaman forum dan group untuk para pengguna baru maupun alumni untuk saling berbagi masalah dan solusi yang dihadapi selama menekuni pemrograman. Halaman ini semakin melengkapi pembelajaran bagi pengguna Codecademy.
5. Manfaat
Aplikasi Codecademy ini telah banyak mensukseskan banyak orang. Hal ini dibuktikan dari salah satu halaman Codecademy ini yang menampilkan profil alumni pengguna yang telah sukses, baik dalam bekerja di dalam perusahaan IT, maupun membuat aplikasi dan bisnis dengan pemrograman.
aplikasi :
www.codecademy.com
Posted by San