- Back to Home »
- Ilmu Web Populer : CodeIgniter & HTML5
Posted by : San
Minggu, 30 Maret 2014
CodeIgniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi
(Application Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka
pembuatan program dengan menggunakan PHP. Aplikasi yang dimaksud adalah
aplikasi web, sehingga CI juga biasa disebut Web Development Framework.
Pengembang dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan mengikuti
kerangka kerja untuk membuat aplikasi yang telah disiapkan oleh framework CI
ini.
Pemrogram tidak perlu membuat program dari awal (from
scratch), karena CI menyediakan sekumpulan library yang diperlukan unuk
menyelesaikan pekerjaan yang umum, dengan menggunakan antarmuka dan struktur
logika yang sederhana untuk mengakses librarinya. Pemrogram dapat memfokuskan
diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Framework CI merupakan framework yang memiliki dokumentasi
yang jelas dan lengkap, yang memudahkan pengembang untuk mempelajari dengan
mudah. Pendekatan dari CI sangatlah mudah dari membuat sekedar tulisan sampai
dengan yang kompleks dapat didekati dengan mudah. Tidak seperti framework yang
lain, untuk mendapatkan tulisan Hello World di browser saja, butuh beberapa
tahap. Pada CI, kita hanya perlu menggunakan satu file dan prosedur atau method
saja.
Beberapa Fitur dari CodeIgniter :
- System berbasis Model-View-Controller (MVC)
- Frameworknya ringan
- Fitur class database mendukung beberapa platform
- Keamanan dan filtering XSS
- Class untuk upload file
- Class FTP
- Lokalisasi
- Paginasi
- Enkripsi data
- Benchmarking
- Full page caching
- Library XML-RPC
- Dan masih banyak lagi.
Sejak versi 2.0, pengembang CodeIgniter kini tidak terlalu
otoriter. Rick Ellis yang mengembangkan pertama kali bersama dengan
pendukungnya kemudian membentuk suatu tim kecil yang memungkinkan untuk
menerima sumbangan kode dari komunitas CodeIgniter; agar CodeIgniter dapat
tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi.
CodeIgniter Reactor memungkinkan pengembang yang menggunakan
CodeIgniter mengusulkan atau pun mengirimkan kode tambahan atau patch yang
memungkinkan bug dapat segera diperbaiki, juga fitur CodeIgniter menjadi
bertambah.
Dengan adanya reactor ini, maka setiap usulan akan
mendapatkan perhatian, karena didalamnya ada fasilitas voting yang memungkinkan
suatu usulan dapat menjadi suatu prioritas untuk dapat disediakan oleh CodeIgniter.
Kita dapat menjadi relawan (volunteer) juga untuk
memungkinkan terlibat dalam pengembangan dan penyempurnaan CodeIgniter.
Versi reactor akan berbeda dengan versi resmi, karena banyak
library yang belum dapat diresmikan sebagai library resmi dengan CI.
Yang penting untuk diingat adalah bahwa tag HTML5 yang baru tidak selalu bekerja sebagaimana sebelumnya. Sebagi contoh, tag header dan footer tidak akan hanya menandai awalan dan akhiran sebuah halaman, tapi juga awalan dan akhiran dari setiap bagian yang kita punya. Artinya kedua tag ini seperti digunakan lebih dari satu kali diseluruh halaman.
HTML5 adalah bahasa markup hyper text
terbaru untuk website dari world wide web consortium (W3C). Konsep
pertama dibuat pada 2008, namun tidak banyak yang terjadi hingga
2011. Pada 2011, HTML5 di luncurkan dan orang-orang mulai menulis
tentangnya dan menggunakannya, namun dukungan dalam browser yang
berbeda masih kurang. Saat ini semua browser besar (Chrome, Safari,
Firefox, Opera, IE) memberikan dukungan HTML5, sehingga teknologi
HTML terbaru dapat digunakan sebaik mungkin.
HTML5 bekerja dengan CSS3 dan masih dalam pengembangan. W3C berencana untuk meluncurkan versi stabilnya tahun depan, namun sepertinya masih terlihat seperti tembakan jarak jauh. Sejak di luncurkan, HTML5 berada dalam pengembangan terus menerus, dengan W3C menambahkan lebih dan lebih banyak fitur hebat, sehingga terlihat tidak seperti pengembangan HTML5 akan selesai dengan cepat.
HTML5 adalah suksesor HTML4.01, diluncurkan pertama kali pada 1999. Internet telah berubah secara signifikan sejak 1999 dan kelihatannya seperti pembuatan HTML5 diperlukan. Bahasa markup yang baru dikembangkan berdasarkan standar yang ditentukan sebelumnya :
→ Fitur baru harus berdasarkan HTML, CSS, DOM, dan Javascript
→ Ketergantungan akan plugin eksternal harus dikurangi
→ Penanganan error harus lebih mudah dari sebelumnya
→ Scripting harus diganti dengan lebih banyak markup
→ HTML5 harus bebas device
→ Proses pengembangan harus dapat dilihat publik
HTML5 diciptakan untuk membuat proses pengkodean dapat lebih mudah dan lebih logis. Kita akan lihat sebentar lagi akan ada banyak sintaks yang sudah usang dan akan dibuang. Fitur HTML5 yang unik dan hebat datang dari dalam departemen multimedia. Beberapa fitur yang datang diciptakan dengan pertimbangan agar pengguna dapat menjalankan konten berat, dengan device yang kecil. Fitur yang baru tidak hanya termasuk <video>, <audio>, <canvas>, tetapi juga integrasi konten grafis vektor. Artinya, bahwa multimedia dan konten grafis di web akan ditangani dan dijalankan dengan mudah dan cepat tanpa plugin atau API.
Ada banyak sintaks baru yang ditambahkan, namun dibawah ini akan saya sebutkan dan deskripsikan yang paling penting. Sisanya dapat dilihat di W3C.
→ <article> – tag ini mendefinisikan artikel, sebuah komen atau post dari user, jadi ini merupakan konten yang berdiri sendiri.
→ <aside> – tag aside menandai konten selain dari konten halaman, yang misalnya bisa menjadi sidebar lateralis.
→ <header>, <footer> – sekarang kita tidak perlu lagi membuat ID untuk mereka, kita sekarang memiliki tag yang sudah didefinisikan untuk mereka.
→ <nav> – navigasi sekarang dapat ditempatkan di markup diantara tag nav, yang secara otomatis akan memuat daftar kita bertindak seperti navigasi.
→ <section> – ini adalah sintaks baru yang penting lainnya, karena dia dapat mendefinisikan setiap jenis bagian dari dokumen. Dia bekerja sangat mirip dengan div, yang memisahkan bagian yang berbeda.
→ <audio>, <video> – mereka sudah jelas merupakan penanda untuk konten suara dan video, yang mana sekarang akan lebih mudah untuk dijalankan oleh device.
→ <embed> – tag baru ini mendefinisikan kontainer untuk konten interaktif atau aplikasi eksternal.
→ <canvas> – tag canvas cukup menarik, karena dia mengizinkan menggambar grafis via scripting. (Kebanyakan Javascript, namun beberapa lainnya dapat dipekerjakan dengan baik).
HTML5 bekerja dengan CSS3 dan masih dalam pengembangan. W3C berencana untuk meluncurkan versi stabilnya tahun depan, namun sepertinya masih terlihat seperti tembakan jarak jauh. Sejak di luncurkan, HTML5 berada dalam pengembangan terus menerus, dengan W3C menambahkan lebih dan lebih banyak fitur hebat, sehingga terlihat tidak seperti pengembangan HTML5 akan selesai dengan cepat.
HTML5 adalah suksesor HTML4.01, diluncurkan pertama kali pada 1999. Internet telah berubah secara signifikan sejak 1999 dan kelihatannya seperti pembuatan HTML5 diperlukan. Bahasa markup yang baru dikembangkan berdasarkan standar yang ditentukan sebelumnya :
→ Fitur baru harus berdasarkan HTML, CSS, DOM, dan Javascript
→ Ketergantungan akan plugin eksternal harus dikurangi
→ Penanganan error harus lebih mudah dari sebelumnya
→ Scripting harus diganti dengan lebih banyak markup
→ HTML5 harus bebas device
→ Proses pengembangan harus dapat dilihat publik
HTML5 diciptakan untuk membuat proses pengkodean dapat lebih mudah dan lebih logis. Kita akan lihat sebentar lagi akan ada banyak sintaks yang sudah usang dan akan dibuang. Fitur HTML5 yang unik dan hebat datang dari dalam departemen multimedia. Beberapa fitur yang datang diciptakan dengan pertimbangan agar pengguna dapat menjalankan konten berat, dengan device yang kecil. Fitur yang baru tidak hanya termasuk <video>, <audio>, <canvas>, tetapi juga integrasi konten grafis vektor. Artinya, bahwa multimedia dan konten grafis di web akan ditangani dan dijalankan dengan mudah dan cepat tanpa plugin atau API.
Ada banyak sintaks baru yang ditambahkan, namun dibawah ini akan saya sebutkan dan deskripsikan yang paling penting. Sisanya dapat dilihat di W3C.
→ <article> – tag ini mendefinisikan artikel, sebuah komen atau post dari user, jadi ini merupakan konten yang berdiri sendiri.
→ <aside> – tag aside menandai konten selain dari konten halaman, yang misalnya bisa menjadi sidebar lateralis.
→ <header>, <footer> – sekarang kita tidak perlu lagi membuat ID untuk mereka, kita sekarang memiliki tag yang sudah didefinisikan untuk mereka.
→ <nav> – navigasi sekarang dapat ditempatkan di markup diantara tag nav, yang secara otomatis akan memuat daftar kita bertindak seperti navigasi.
→ <section> – ini adalah sintaks baru yang penting lainnya, karena dia dapat mendefinisikan setiap jenis bagian dari dokumen. Dia bekerja sangat mirip dengan div, yang memisahkan bagian yang berbeda.
→ <audio>, <video> – mereka sudah jelas merupakan penanda untuk konten suara dan video, yang mana sekarang akan lebih mudah untuk dijalankan oleh device.
→ <embed> – tag baru ini mendefinisikan kontainer untuk konten interaktif atau aplikasi eksternal.
→ <canvas> – tag canvas cukup menarik, karena dia mengizinkan menggambar grafis via scripting. (Kebanyakan Javascript, namun beberapa lainnya dapat dipekerjakan dengan baik).
Yang penting untuk diingat adalah bahwa tag HTML5 yang baru tidak selalu bekerja sebagaimana sebelumnya. Sebagi contoh, tag header dan footer tidak akan hanya menandai awalan dan akhiran sebuah halaman, tapi juga awalan dan akhiran dari setiap bagian yang kita punya. Artinya kedua tag ini seperti digunakan lebih dari satu kali diseluruh halaman.
Sumber :
[1] Betha Sidik, Framework
CodeIgniter, Informatika, Bandung, 2012
[2] http://www.1stwebdesigner.com/design/html5-introduction/
[2] http://www.1stwebdesigner.com/design/html5-introduction/
Ikut gabung ah... saya mau ikut share pengalaman mengolah codeigniter. Tahun ini saya telah putuskan untuk berbagi pengetahuan codeigniter dalam bahasa Indonesia. Silahkan saling sapa di http://ibnusyuhada.wordpress.com/
BalasHapus