Ree San

1. Sistem yang dirancang dapat mendeteksi kematangan tomat dengan tingkat ke akuratan 80 hingga 100%. Tingkat ke akuratan ini didapat dari percobaan kepada tomat yang berbeda dengan masing-masing tomat dilakukan pendeteksian sebanyak dua kali yaitu untuk memastikan bahwa system dapat mendeteksi tomat yang matang dan untuk memastikan system dapat mendeteksi tomat yang mentah. Hasilnya dalam 10 kali percobaaan terhadap tomat matang, system dapat mendeteksi 100%. Lalu dalam percobaan terhadap 10 buah tomat yang belum matang, system dapat mendeteksi 80% dari seluruh percobaan. Sedangkan dalam 10 buah tomat yang tercampur antara tomat matang dan yang belum matang, system dapat mendeteksi sebanyak 80% dari seluruh percobaan.
2. Pendeteksian dilakukan dengan menggunakan sistem pewarnaan RGB(Red Green Blue) sehingga mudah di aplikasikan dan di rancang ulang.
3. Dengan tingkat keakuratan yang tinggi, sistem sudah dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat bahkan di bidang perkebunan.

1. Karena pendeteksian dilakukan dengan pengolahan visual, maka intensitas cahaya sangat berpengaruh terhadap pengolahan citra.
2. Jarak pengambilan gambar berpengaruh terhadap rasio kontras sehingga jarak pengambilan gambar menjadi faktor kedua yang dapat mengganggu keakuratan sistem.
3. Sebab dalam sampel campuran antara tomat matang dan tomat yang belum matang system baru dapat mendeteksi dengan tingkat keakuratan 80%, maka dalam implementasinya system masih butuh diawasi oleh tenaga manusia.

1. Dalam melakukan pencarian titik muka model tiga dimensi dapat dilakukan dengan menggunakan object-space silhouette.
2. Deformasi yang menggunakan tiga kamera memberikan hasil yang mempertahankan bentuk tabung dibawah perubahan sudut pose.

1. Presentasi sudut pandang dari model bergantung kepada jumlah kamera yang terpakai. Sehingga jika semakin dikit kamera yang dipakai maka kesan bahwa model tersebut berbentuk objek 3 dimensi semakin berkurang.
2. Perubahan sudut dan perubahan bentuk masih terhadap satu sumbu koordinat saja.

1.  Animasi dapat menyajikan tampilan-tampilan yang atraktif
2. Dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian pemakai sebagai memvisualisasikan cara kerja, menampilkan output, ataupun untuk permainan.
3. Penyampaian informasi dapat saja lebih lugas ketimbang menggunakan media cetak atau media statis lain, karena animasi tidak dibatasi oleh ruang serta dapat dicerna secara visual dan audio sehingga pemahaman lebih mudah didapatkan dan dicerna oleh target pasar.

1.  Meskipun tidak terbatas oleh ruang, animasi terbatas oleh waktu sehingga durasi animasi tergantung kepada tujuan penyampaian informasi. Jika animasi digunakan untuk menyampaikan sebuah cerita seperti film, maka durasi yang terlalu cepat akan mengecewakan pemirsa, dan jika tujuan animasi untuk iklan, maka penyampaian yang terlalu lama dan berbelit-belit akan sangat membosankan.
2. Membutuhkan media elektronik yang dapat menjalankan animasi tersebut. Sehingga meskipun sangat sederhana dan praktis untuk dikonsumsi, pembuatannya sangatlah memakan tenaga dan sumber daya. Modal yang dikeluarkan bisa jadi lebih besar daripada menggunakan media cetak.
3. Penyampaian pesan tidak merata ke seluruh tingkatan masyarakat. Masyarakat yang dapat melihat dan mengkonsumsi animasi biasanya dan rasio terbesarnya hanyalah masyarakat menengah ke atas.